Setiap individu mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang hendak dipenuhi. Menurut Alfrooz(1996), kebutuhan(need) adalah: "A natural with
should be satifeld in order to secune a better organic compatibily” Sedangkan
Chaplin(2002) mendefinisikan need (kebutuhan)
sebagai: (1)satu subtansi selular yang harus dimiliki oleh organisme;(2)
lebih umum, segala kekurangan, ketiadaan/ketidaksempurnaan yang dirasakan
seseorang Dengan demikian, dapat
dipahami bahwa kebutuhan merupakan keperluan azasi yang harus dipenuhi, kebutuhan muncul karena ketidakseimbangan
dalam diri individu.
Kebutuhan peserta didik mendapatkan perhatian dari sejumlah ahli
psikologi, salah satu teori yang dapat
dihubungkan dengan peserta didik ini adalah teori kebutuhan manusia yang
dibangun dan dipopulerkan oleh Abraham H.
Maslow. Manusia dilukiskan oleh
Maslow adalah makhluk yang tidak pernah berada dalam keadaan sepenuhnya puas. jika kebutuhan sudah terpenuhi yang maka akan
muncul kebutuhan- kebutuhan berikutnya
yang menuntut kepuasan, hal ini terus
terjadi sepanjang kehidupan manusia (Jerry dan Phares, 1987).
Karena keyakinan tersebut, Maslow
membuat sebuah teori tentang kebutuhan yang dikenal sebagai hierarki
kebutuhan(hierarchy need).
Maslow menggunakan piramida ssebaagai peraga untuk memvisualisasi
gagasannya mengenai teori hierarki kebutuhan. Menurut maslow, manusia
termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut memiliki tingkatan atau hierarki, mulai yang paling rendah (bersifat
dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adaapaaun
hierarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut.
·
Kebutuhan
fisiologis atau dasar
·
Kebutuhan
akan rasa aman
·
Kebutuhan
untuk dicintai dan di sayangi
·
Kebutuhan
untuk di hargai
·
Kebutuhan
untuk aktualisasi diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar