Selasa, 27 Desember 2016

Teori Kebutuhan Peserta Didik

Setiap individu mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang hendak dipenuhi.  Menurut Alfrooz(1996),  kebutuhan(need) adalah: "A natural with should be satifeld in order to secune a better organic compatibily” Sedangkan Chaplin(2002) mendefinisikan need (kebutuhan)  sebagai: (1)satu subtansi selular yang harus dimiliki oleh organisme;(2) lebih umum,  segala kekurangan,  ketiadaan/ketidaksempurnaan yang dirasakan seseorang Dengan demikian,  dapat dipahami bahwa kebutuhan merupakan keperluan azasi yang harus dipenuhi,  kebutuhan muncul karena ketidakseimbangan dalam diri individu.
Kebutuhan peserta didik mendapatkan perhatian dari sejumlah ahli psikologi,  salah satu teori yang dapat dihubungkan dengan peserta didik ini adalah teori kebutuhan manusia yang dibangun dan dipopulerkan oleh Abraham H.  Maslow.  Manusia dilukiskan oleh Maslow adalah makhluk yang tidak pernah berada dalam keadaan sepenuhnya puas.  jika kebutuhan sudah terpenuhi yang maka akan muncul kebutuhan-  kebutuhan berikutnya yang menuntut kepuasan,  hal ini terus terjadi sepanjang kehidupan manusia (Jerry dan Phares,  1987).  Karena keyakinan tersebut,  Maslow membuat sebuah teori tentang kebutuhan yang dikenal sebagai hierarki kebutuhan(hierarchy need).
Maslow menggunakan piramida ssebaagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori hierarki kebutuhan. Menurut maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hierarki, mulai yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Adaapaaun hierarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut.
·         Kebutuhan fisiologis atau dasar
·         Kebutuhan akan rasa aman
·         Kebutuhan untuk dicintai dan di sayangi
·         Kebutuhan untuk di hargai
·         Kebutuhan untuk aktualisasi diri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar