Guru
adalah seorang pengajar yang mengajarkan ilmu pengetahuan. Bukan hanya ilmu
pengetahuan,guru juga mengajarkan nilai-nilai agama, moral,berperilaku. Guru
juga adalah panutan atau orang yang akan dicontoh oleh anak didiknya supaya
kedepannya anak didik tersebut bisa menjadi seperti gurunya.
Menurut
Adam & Dickey (dalam Oemar Hamalik,2005), peran guru sesungguhnya sangat
luas, meliputi:
a) Guru
sebagai pengajar (teacher as instructor)
b) Guru
sebagai pembimbing (teacher as counselor)
c) Guru
sebagai ilmuwan (teacher as scientist)
d) Guru
sebagai pribadi (teacher as person )
Faktanya
guru sekarang tidak seperti dulu lagi, nilai-nilai moral dan etika telah
hilang, pemakaian make up berlebih, pengunaan baju yang tidak sepantasnya
dikenakan dalam kelas yang membuat murid mencontoh perilaku dari guru tersebut.
Guru bukannya mencontohkan perilaku yang baik malah sebaliknya, sehingga timbul
banya penyimpangan karena hal ini. Disekolah dasar sudah tidak lazim lagi
melihat anak sekecil itu telah merokok ,mungkin tindakan ia merokok melihat
dari orang tuanya dan gurunya di sekolah. Tindakan kasus pemerkosaan atau
pelecehnan seksual hamper setiap hari terjadi. Itu dikarenakan peserta didik
mencontoh guru yang memakai pakaian ketat dan mengunakkan kosmetik berlebih,
yang membuat pelaku tergoda melihat siswi tersebut dan melampiaskan hasrsanya.
Yang lebih tragisnya pelaku tersebut iyalah teman sekolahnya sendiri yang sudah
mengetahui tindakan tersebut dari media sosial
Lain
hal nya dengan guru yang muda. Guru yang lebih senior dan bisa dibilang tua
mengajarkan hal-hal baik tapi tidak bisa memberikan pengajaran yang baik,, guru
hanya berceramah saja didepan kelas tanpa menggunakan metode lainnya dan
membuat si anak merasa bosan dan tidak memperhatikan guru ketika memberi
pelajaran,kebanyakan guru yang lebih tua tidak tau cara mengajar yang baik.
Rata-rata pendidikan mereka hanya lulusan sma karena pada jaman dulu menjadi
guru tidak harus mempunyai gelar yang tinggi,bias mengajarkan membaca dan
menghitung pun dia sudah layak menjadi guru.terkadang juga guru hanya
mengajarkan itu itu saja tidak diselingkan praktek. Praktek akan membuat anak
mengingat materi tersebut sampai nanti besar.
Sebelum
memulai proses pengajaran, alangkah baiknya untuk mengajarkan nilai moral dan
etika terhadap anak didik. Sebelum mengajar nilai nilai kebaikan sebagai guru
ketika melihat diri kita terlebih dahulu apa sudah baik atau belum dan pantas
kah untuk dipandang dalam berpakaian ,bertingkah laku. Mintalah orang terdekat
menilai penampilan kita, ketika telah baik baru dapat mengajarkan nilai moral
dan etika yang baik. Mengajarkan dari hal-hal dasar berupa sopan santun contoh
membungkukkan badan ketika melintas didepan guru, mengucapkan salam ketika
memsuki ruangan, berpamitan kepada guru ketika pulang, mengajarkan disiplin
atau tepat waktu. Dan masih banyak hal lain dalam mengajarkan nilai-nilai
tersebut.
Setelah
guru memberikan nilai moral atau karakter, lalu buat penilaian karakter supaya
guru tau apakah siswa mengikuti dan mempelajari nilai moral dan akhlak yang
telah diajarkan ,seperti berikut
JENIS
KARAKTER
|
INDIKATOR
PERILAKU
|
Bertanggung
jawab
|
a.
Melaksanakan kewajiban
b.
Melaksanakan tugas sesuia dengan
kemampuan
c.
Menaati tata tertib sekolah
d.
Memlihara fasilitas sekolh
e.
Menjaga kebersihan lingkungan
|
Percaya
diri
|
a.
Pantang menyerah
b.
Berani menyatakan pendapat
c.
Berani bertanya
d.
Mengutamkan kemampuan sindiri dari
pada bantuan
|
Saling
menghargai
|
a.
Menerima perbedaan pendapat
b.
Memaklumi kekurangan orang lain
c.
Membantu orang lain
|
Bersikap
santun
|
a.
Menerima nasihat gur
b.
Menghormati orang yang lebih tua
|
Jujur
|
a.
Mengemukakan apa ada nya
b.
Berbicara secara terbuka
c.
Menunjukan fakta yang sebenarnya
d.
Menghargai data
e.
Mengakui kesalahannya
|
Lalu
setelah memberikan nilai moral dan menilainya, guru seharusnya dapat memahami
kebutuhan peserta didik, contohnya dalam kegiatan belajar mengajar. Sebelum
proses belajar mengajar terlebih dahulu guru membuat RPP(Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) untuk membantu dalam mengajar agar sesuai dengan Standar
Kompetensi Dasar, Didalam RPP terdiri dari tiga hal yaitu Standar kompetensi
,kompetensi dasar dan indikator. Dari ketiga hal tersebut guru juga dapat
mengetahui metode apa yang akan dipakai dan nantinya guru dapat mengevaluasi
hasil pembelajaran.
Guru
juga harus dapat merancang kegiatan mengajar,mengajarkan lebih menekankan pada
penciptaan suasana yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan efektif dan
efisien. Artinya, dalam mengajar guru harus berusaha mengetahui kemampuan awal
siswa, memberikan motivasi yang kuat, mengajak siswa untuk berpikir dan
melakukan aktivitas umpan balik, dan menempatkan siswa sebagai subjek yang
memiliki kemampuan untuk dikembangkan. Iklim yang mendukung dan menyenangkan
untuk belajar, akan membuat siswa merasa aman,nyaman, gembira, dan menyenangkan
dalam belajar ,sehingga lebih memungkinkan untuk berkembang sesuai dengan
kebutuhannya.
Untuk
menjdi guru yng hebat guru harus dapat memahami proses pembelajaran dikurikulum
2013 ini ,didalam proses nya terbagi menjdi 3 kegiatan,yaitu;
1. Kegiatan
pendahuluan berupa
·
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan
fisik
·
Mengajukan pertanyan tentang materi ayang
sudah dan akan dipelajari
·
Mengantarkan peserta didik kepada sutu
permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi
·
Menjelaskan tujuan pembelajarn yang akan
dicapai
·
Menyampaikan garis besar cakupan materi
dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik
2. Kegiatan
inti
Dikegiatan inti ini dibagi lagi menjadi 4
yaitu;
1) Mengamati
·
Dalam kegiatan mengamati,guru membuka
secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan
melalui kegiatan : melihat, menyimak, mendengar, dan membaca
·
Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
pengamatan, melatih mereka untuk memperhantikan (melihat, membaca, mendengar)
hal yang penting dari suatu benda atau objek
2) Menanya
·
Dalam kegiatan mengamati guru membuka
kesempatan secara luas untuk bertanya mengenai apa yang sudah di liat, disimak,
dibaca.
·
Guru membimbing peserta didik untuk dapat
mengajukan pertanyaan dari hasil pengamatan.
3) Mengumpulkan
informasi
·
Tindak lanjut dari bertanya adalah
menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara
(membaca buku,meperhatikan fenomena atau objek, melakukan experimen)
·
Ajak siswa mencari bacaan atau informasi
untuk belajar
·
Ajak siswa merancang percobaan dan
melakukkannya
·
Ajak siswa berfikir kritis
4) Mengkomunikasikan
hasil
·
Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau
menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi
·
Hasil disampikan dikelas dan dinilai oleh
guru sebagai hasil belajar secara individu atau kelompok
·
Dalam menyampaikan kegiatan hasil berikan
reward atau hadiah kepada individu atau kelompok yang terbaik supaya nanti
kedepan nya kelompokalain akan terpacu untuk mendapatkan hasil yang terbaik
3. Kegitatan
penutup
·
Guru bersama peserta dengan peserta didik
membuat rangkuman kesimpulan belajar
·
Melakukan penilaian atau reflelksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
·
Memberikan umpan ballik
·
Merencanakan kegiatan tindak lanjut
seperti remedial, pengayaan, atau memberikan tugas
·
Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
Banyak media pembelajaran yang dapat guru
pakai dalam proses pembelajaran,contoh
jenis jenis media yang dapat guru pakai yaitu teks ,media audio,media
visual ,media proyeksi gerak, benda benda tiruan atau miniature, manusia,
lingkungan, hewan. Dengan bermacam-macam media yang ada .Peserta didik apa lagi
anak sekolah dasar sangat menyukai nya.
Didalam kurikulum 2013 siswa untuk
dituntut menjadi kreatif, bagaimana caranya guru membuat peserta didik menjadi
kreatif ? Dengan cara membimbing peserta didik secara terus menerus dan
memberikan motivasi terus menerus, Sehingga peserta didik akan menjadi siswa
atau siswi yang lebih kreatif dan cemerlang
Kurikulum
2013 memliki 4 aspek penilaian, yaitu aspek keterampilan, aspek sikap, dan
perilaku.Menurut saya guru sebisa mungkin atau wajib mengetahui dan
mempraktekkan 4 nilai aspek tersebut contoh aspek keterampilan (siswa terampil
dalam melakukan pembelajaran ), aspek sikap (sopan santun adalah nilai sikap
yang patut diajarkan) aspek perilaku (kembali lagi kepada peserta didik untuk
mengembangkan tingkah atau perilaku untuk menjadi siswa yang lebih baik), aspek
penilaian (diaspek ini guru dapat melihat sejauh mana peserta didik dapat mengusai 3 aspek tersebut)
Didalam
pembelajaran, peserta didik didorong untuk :
1. Menemukan
sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks,
2. Mengecek
informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya,
3. Melakukan
pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan
zaman tempat dan waktu ia hidup
Kurikulum
2103 menganut pandangan dasar bahwa
pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu
saja dari guru ke peserta didik,peserta didik adalah subjek yang
memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan
menggunakan pengetahuan. Untuk itu, pembelajaran harus berkenaan dengan
kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan
dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan
pengetahuan, peserta didik perlu di dorong untuk bekerja memecahkan masalah,
menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan
ide-idenya
Solusinya terhadap guru dikurikulum 2013
ini, harus lebih aktif disbanding ktsp kemarin ,memang iya siswa dituntut harus
lebih kreatif dan mencari bahan ajaran sendiri, tapi guru tidak seenaknya untuk
lepas tangan. Bimbing lah terus siswa dan terus amati mulai dari proses sampai
hasil belajarnya jangan sampai dipertengahan pembelajaran siswa bingung
menetukan tujuan nya pembelajaran tersebut karena tidak didampingi oleh guru
tersebut
Guru juga harus sering berkomunikasi
dengan wali murid sejauh mana peserta didik tersebut belajar dirumah
dikarenakan guru tidak ada bersamanya. Peran orang tua juga sangat lah penting
untuk keberlangsungan belajar peserta didik. Guru meminta tolong kepada wali
murid untuk mengawasi peserta didik dirumah ,kalau perlu guru memberikan les
tambahan kepada peserta didik agar lebih memahami.
Apalagi kalau guru dapat membuka sekolah
gratis atau fasilitas belajar untuk anak yang kurang mampu atau anak
gelandangan,pengemis,pengamen, pemulung dan lainnya,mau anak anak ,orang tua
sekalipun, walaupun dengan minimnya dana tapi dengan tekad mewujudkan tujuan
pendidikan nasional dan mensukseskan
kurikulum 2013 ini insyAllah akan terwujud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar