Selasa, 27 Desember 2016

Guru di Era Kurikulum 2013

Guru adalah seorang pengajar yang mengajarkan ilmu pengetahuan. Bukan hanya ilmu pengetahuan,guru juga mengajarkan nilai-nilai agama, moral,berperilaku. Guru juga adalah panutan atau orang yang akan dicontoh oleh anak didiknya supaya kedepannya anak didik tersebut bisa menjadi seperti gurunya.
Menurut Adam & Dickey (dalam Oemar Hamalik,2005), peran guru sesungguhnya sangat luas, meliputi:
a)      Guru sebagai pengajar (teacher as instructor)
b)      Guru sebagai pembimbing (teacher as counselor)
c)      Guru sebagai ilmuwan  (teacher as scientist)
d)      Guru sebagai pribadi (teacher as person )
Faktanya guru sekarang tidak seperti dulu lagi, nilai-nilai moral dan etika telah hilang, pemakaian make up berlebih, pengunaan baju yang tidak sepantasnya dikenakan dalam kelas yang membuat murid mencontoh perilaku dari guru tersebut. Guru bukannya mencontohkan perilaku yang baik malah sebaliknya, sehingga timbul banya penyimpangan karena hal ini. Disekolah dasar sudah tidak lazim lagi melihat anak sekecil itu telah merokok ,mungkin tindakan ia merokok melihat dari orang tuanya dan gurunya di sekolah. Tindakan kasus pemerkosaan atau pelecehnan seksual hamper setiap hari terjadi. Itu dikarenakan peserta didik mencontoh guru yang memakai pakaian ketat dan mengunakkan kosmetik berlebih, yang membuat pelaku tergoda melihat siswi tersebut dan melampiaskan hasrsanya. Yang lebih tragisnya pelaku tersebut iyalah teman sekolahnya sendiri yang sudah mengetahui tindakan tersebut dari media sosial
Lain hal nya dengan guru yang muda. Guru yang lebih senior dan bisa dibilang tua mengajarkan hal-hal baik tapi tidak bisa memberikan pengajaran yang baik,, guru hanya berceramah saja didepan kelas tanpa menggunakan metode lainnya dan membuat si anak merasa bosan dan tidak memperhatikan guru ketika memberi pelajaran,kebanyakan guru yang lebih tua tidak tau cara mengajar yang baik. Rata-rata pendidikan mereka hanya lulusan sma karena pada jaman dulu menjadi guru tidak harus mempunyai gelar yang tinggi,bias mengajarkan membaca dan menghitung pun dia sudah layak menjadi guru.terkadang juga guru hanya mengajarkan itu itu saja tidak diselingkan praktek. Praktek akan membuat anak mengingat materi tersebut sampai nanti besar.

Sebelum memulai proses pengajaran, alangkah baiknya untuk mengajarkan nilai moral dan etika terhadap anak didik. Sebelum mengajar nilai nilai kebaikan sebagai guru ketika melihat diri kita terlebih dahulu apa sudah baik atau belum dan pantas kah untuk dipandang dalam berpakaian ,bertingkah laku. Mintalah orang terdekat menilai penampilan kita, ketika telah baik baru dapat mengajarkan nilai moral dan etika yang baik. Mengajarkan dari hal-hal dasar berupa sopan santun contoh membungkukkan badan ketika melintas didepan guru, mengucapkan salam ketika memsuki ruangan, berpamitan kepada guru ketika pulang, mengajarkan disiplin atau tepat waktu. Dan masih banyak hal lain dalam mengajarkan nilai-nilai tersebut.
Setelah guru memberikan nilai moral atau karakter, lalu buat penilaian karakter supaya guru tau apakah siswa mengikuti dan mempelajari nilai moral dan akhlak yang telah diajarkan ,seperti berikut 

JENIS KARAKTER
INDIKATOR PERILAKU
Bertanggung jawab
a.       Melaksanakan kewajiban
b.      Melaksanakan tugas sesuia dengan kemampuan
c.       Menaati tata tertib sekolah
d.      Memlihara fasilitas sekolh
e.       Menjaga kebersihan lingkungan
Percaya diri
a.       Pantang menyerah
b.      Berani menyatakan pendapat
c.       Berani bertanya
d.      Mengutamkan kemampuan sindiri dari pada bantuan
Saling menghargai
a.       Menerima perbedaan pendapat
b.      Memaklumi kekurangan orang lain
c.       Membantu orang lain
Bersikap santun
a.       Menerima nasihat gur
b.      Menghormati orang yang lebih tua
Jujur
a.       Mengemukakan apa ada nya
b.       Berbicara secara terbuka
c.       Menunjukan fakta yang sebenarnya
d.      Menghargai data
e.       Mengakui kesalahannya

Lalu setelah memberikan nilai moral dan menilainya, guru seharusnya dapat memahami kebutuhan peserta didik, contohnya dalam kegiatan belajar mengajar. Sebelum proses belajar mengajar terlebih dahulu guru membuat RPP(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk membantu dalam mengajar agar sesuai dengan Standar Kompetensi Dasar, Didalam RPP terdiri dari tiga hal yaitu Standar kompetensi ,kompetensi dasar dan indikator. Dari ketiga hal tersebut guru juga dapat mengetahui metode apa yang akan dipakai dan nantinya guru dapat mengevaluasi hasil pembelajaran.
Guru juga harus dapat merancang kegiatan mengajar,mengajarkan lebih menekankan pada penciptaan suasana yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan efektif dan efisien. Artinya, dalam mengajar guru harus berusaha mengetahui kemampuan awal siswa, memberikan motivasi yang kuat, mengajak siswa untuk berpikir dan melakukan aktivitas umpan balik, dan menempatkan siswa sebagai subjek yang memiliki kemampuan untuk dikembangkan. Iklim yang mendukung dan menyenangkan untuk belajar, akan membuat siswa merasa aman,nyaman, gembira, dan menyenangkan dalam belajar ,sehingga lebih memungkinkan untuk berkembang sesuai dengan kebutuhannya.
Untuk menjdi guru yng hebat guru harus dapat memahami proses pembelajaran dikurikulum 2013 ini ,didalam proses nya terbagi menjdi 3 kegiatan,yaitu;


1.      Kegiatan pendahuluan berupa
·         Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik
·         Mengajukan pertanyan tentang materi ayang sudah dan akan dipelajari
·         Mengantarkan peserta didik kepada sutu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi
·          Menjelaskan tujuan pembelajarn yang akan dicapai
·         Menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik

2.      Kegiatan inti
Dikegiatan inti ini dibagi lagi menjadi 4 yaitu;
1)      Mengamati
·         Dalam kegiatan mengamati,guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan : melihat, menyimak, mendengar, dan membaca
·         Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhantikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek

2)      Menanya
·         Dalam kegiatan mengamati guru membuka kesempatan secara luas untuk bertanya mengenai apa yang sudah di liat, disimak, dibaca.
·         Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan dari hasil pengamatan.

3)      Mengumpulkan informasi
·         Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara (membaca buku,meperhatikan fenomena atau objek, melakukan experimen)
·         Ajak siswa mencari bacaan atau informasi untuk belajar
·         Ajak siswa merancang percobaan dan melakukkannya
·         Ajak siswa berfikir kritis




4)      Mengkomunikasikan hasil
·         Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi
·         Hasil disampikan dikelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar secara individu atau kelompok
·         Dalam menyampaikan kegiatan hasil berikan reward atau hadiah kepada individu atau kelompok yang terbaik supaya nanti kedepan nya kelompokalain akan terpacu untuk mendapatkan hasil yang terbaik

3.      Kegitatan penutup
·         Guru bersama peserta dengan peserta didik membuat rangkuman kesimpulan belajar
·         Melakukan penilaian atau reflelksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
·         Memberikan umpan ballik
·         Merencanakan kegiatan tindak lanjut seperti remedial, pengayaan, atau memberikan tugas
·         Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

Banyak media pembelajaran yang dapat guru pakai dalam proses pembelajaran,contoh  jenis jenis media yang dapat guru pakai yaitu teks ,media audio,media visual ,media proyeksi gerak, benda benda tiruan atau miniature, manusia, lingkungan, hewan. Dengan bermacam-macam media yang ada .Peserta didik apa lagi anak sekolah dasar sangat menyukai nya.
Didalam kurikulum 2013 siswa untuk dituntut menjadi kreatif, bagaimana caranya guru membuat peserta didik menjadi kreatif ? Dengan cara membimbing peserta didik secara terus menerus dan memberikan motivasi terus menerus, Sehingga peserta didik akan menjadi siswa atau siswi yang lebih kreatif dan cemerlang
Kurikulum 2013 memliki 4 aspek penilaian, yaitu aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku.Menurut saya guru sebisa mungkin atau wajib mengetahui dan mempraktekkan 4 nilai aspek tersebut contoh aspek keterampilan (siswa terampil dalam melakukan pembelajaran ), aspek sikap (sopan santun adalah nilai sikap yang patut diajarkan) aspek perilaku (kembali lagi kepada peserta didik untuk mengembangkan tingkah atau perilaku untuk menjadi siswa yang lebih baik), aspek penilaian (diaspek ini guru dapat melihat sejauh mana peserta didik  dapat mengusai 3 aspek tersebut)
Didalam pembelajaran, peserta didik didorong untuk :
1.      Menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks,
2.      Mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya,
3.      Melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan zaman tempat dan waktu ia hidup
Kurikulum 2103  menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu  saja dari guru ke peserta didik,peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu, pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu di dorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya
Solusinya terhadap guru dikurikulum 2013 ini, harus lebih aktif disbanding ktsp kemarin ,memang iya siswa dituntut harus lebih kreatif dan mencari bahan ajaran sendiri, tapi guru tidak seenaknya untuk lepas tangan. Bimbing lah terus siswa dan terus amati mulai dari proses sampai hasil belajarnya jangan sampai dipertengahan pembelajaran siswa bingung menetukan tujuan nya pembelajaran tersebut karena tidak didampingi oleh guru tersebut
Guru juga harus sering berkomunikasi dengan wali murid sejauh mana peserta didik tersebut belajar dirumah dikarenakan guru tidak ada bersamanya. Peran orang tua juga sangat lah penting untuk keberlangsungan belajar peserta didik. Guru meminta tolong kepada wali murid untuk mengawasi peserta didik dirumah ,kalau perlu guru memberikan les tambahan kepada peserta didik agar lebih memahami.

Apalagi kalau guru dapat membuka sekolah gratis atau fasilitas belajar untuk anak yang kurang mampu atau anak gelandangan,pengemis,pengamen, pemulung dan lainnya,mau anak anak ,orang tua sekalipun, walaupun dengan minimnya dana tapi dengan tekad mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan mensukseskan  kurikulum 2013 ini insyAllah akan terwujud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar