Selasa, 27 Desember 2016

Model Pengembangan dan Organisasi Kurikulum

1.      Model-model Pengembangan Kurikulum
            Model pengembangan kurikulum merupakan suatu alternatif prosedur dalam rangka mendesain, menerapkan dan mengevaluasi suatu kurikulum. Oleh karena itu model pengembangan kurikulum harus dapat menggambarkan suatu proses sistem perencanaan pembelajaran yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan standar keberhasilan dalam pendidikan.
            Agar dapat mengembangkan kurikulum secara baik, pengembang kurikulum semestinyamemahami berbagai jenis model pengembangan kurikulum. Model pengembangan kurikulum adalah prosedur sistematis dalam proses penyusunan suatu kurikulum.
Model-model pengembangan yang akan dibahas diantaranya sebagai berikut:
a.       Model Ralph Tyler (1949)
Menurut Tyler ada empat tahap yang harus dilakukan dalam pengembangan kurikulum, meliputi:
·         Menentukan tujuan pendidikan
·         Menentukan proses pembelajaran yang harus dilakukan
·         Menentukan organisasi pengelaman belajar
·         Menentukan evaluasi pembelajaran
b.      Model Administratif
Pengembangan kurikulum ini, ide awal dan pelaksanaannya dimulai dari para pejabat tingkat atas pembuat keputusan dan kebijakan berkaitan dengan pengembangan kurikulum.
c.       Model Grass Roots
Pengembangan kurikulum model ini kebalikan dari model administratif. Model Grass Roots merupakan model pengembangan kurikulum yang dimulai dari arus bawah. Dalam prosesnya pengembangan kurikulum ini dimulai dari gagasan guru-guru sebagai pelaksana pendidikan di sekolah.
d.      Model Demonstrasi
Model pengembangan kurikulum idenya datang dari bawah. Semula merupakan suatu upaya inovasi kurikulum dalam skala kecil yang selanjutnya digunakan dalam skala yang lebih luas, tetapi dalam prosesnya sering mendapat tantangan atau ketidaksetujuan dari pihak-pihak tertentu.
e.       Model Miller-Seller
Model pengembangan kurikulum ini merupakan kombinasi  dari model transmisi (Gagne) dan model transaksi (Taba’s & Robinson), dengan tahapan pengembangan sebagai berikut.
·         Klarifikasi orientasi kurikulum
·         Pengembangan tujuan
·         Identifikasi model mengajar
·         implementasi
f.        Model Taba (Inverted Model)
Model taba merupakan modifikasi dari model Tyler. Modifikasi tersebut penekanannya terutama pada pemusatan perhatian guru.
g.      Model Beauchamp
Model ini dikembangkan oleh George A. Beauchamp, seorang ahli kurikulum.  Menurut Beauchamp (1931), proses pengembangan kurikulum meluputi lima tahap, yaitu:
·         Menentukan arena atau wilayah yang akan dicakup oleh kurikulum
·         Menetapkan personalia
·         Organisasi danprosedur prngrmbangan kurikulum
·         Implementasi kurikulum
·         Evaluasi kuruikulum

2.      Organisasi Kurikulum
            Organisasi kurikulum merupakan pola atau desain bahan/isi kurikulum yang tujuannya untuk mempermudah siswa dalam mempelajari bahan pelajaran serta mempermudah siswa dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif.
a.       Organisasi kurikulum berdasarkan mata pelajaran
Organisasi kurikulum berdasarkan mata pelajaran dibedakan atas empat pola, yaitu:
·         Mata pelajaran terpisah
·         Mata pelajaran terhubung
·         Fusi mata pelajaran
·         Kurikulum terpadu
Beberapa bentuk organisasi kurikulum dalam kategori ini diantaranya:
                                                                    i.            Kurikulum Inti
                                                                  ii.            Social Function dan Persistent Situations

                                                                iii.            Eperience atau Activity Curriculum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar