Selasa, 27 Desember 2016

Metode Observasi, Klinis, Dan Metode Etnografi

Suatu metode penyelidikan dalam suatu ilmu adalah suatu keharusan mutlak adanya. Apalagi kalu ilmu itu telah berdiri sendiri, ini harus di tandai oleh adanya metode-metode tersendiri untuk menyelidikan terhadap suatu objeknya.
Objek psikologi adalah penghayatan dan perbuatan manusia, yaitu perbuatan manusia dalam alam yang komplek dan selalu berubah. Jiwa bukanlah suatu benda yang mati, etapi suatu yang hidup yang dinamis; selalu berubah untuk maju menuju kesempurnaannya.
Berdasarkan renungan-renungan dan pengalaman-pengalaman maka akan di dapatkan metode-metode sebagai berikut.
·         Metode yang bersifat filosifis
·         Metode yang bersifat empiris
Metode yang bersifat filosifis terdapat beberapa  macam, antara lain sebagai berikut.
a.       Metode Intuitif
Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu penyelidikan atau dengan cara tidak sengaja dalam pergaulan sehari-hari. Dalam keadaan yang terakhir itu kita dapat mengadakan pernilaian terhadap sesama kita atau benar-benar ingin kita ketahui keadaannya, melalui kesan-kesan terhadap orang-orang tersebut..
b.      Metode Kontemplatif
Metode ini dilakukan dengan jalan merenungkan objek yang akan diketahui dengan mempergunakan adalah pemikiran yang sudah benar-benar sudah dalam keadaan objektif. Dalam arti, murni, tidak tercampur dengan alat-alat yang lain serta tidak tercampur pula dengan pengaruh-pengaruh dari luar yang bersifat lahiriah dan biologis.
c.       Metode Filosofis Religius
Metode ini digunakan dengan mempergunakan materi-materi agama, sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia.nilai-nilai yang terdapat dalam agama itu merupakan kebenaran-kebenaran absolut dan pasti benar. Dengan pertanyaan lain, kita menyelidiki jiwa manusia beserta segala seginya dengan menggunakan materi-materi yang tertera dalam kitab suci sebagai norma standar pernilaian.
Metode yang bersifat empires dapat di bagi menjadi beberapa metode sepeti yang diuraikan berikut ini.
1.       Metode Observasi
Pada dasarnya, metode observasi ini adalah metode yang paling dasar dilakukan dari semua metode yang ada, yakni mengadakan pengamatan secara cermat, dan sistematis serta membutuhkan adanya keluwesan tertentu(tidak kaku). Agar semua aktivitas anak yang diselidiki selalu wajar. Kegiatan ini harus diiringi dengan pencataan hasil secara teliti dan gejala yang ada. Dalam hal ini, observer dapat melalui tiga cara, yaitu:
§  Intropeksi (retrospeksi)
§  Intropeksi eksperimental
§  Ekstospeksi

a.       Metode Intropeksi
Istilah “intropeksi” berasal dari bahasa latin (intro:dalam;dan spektare:melihat). Jadi, pada intropeksi individu mengalami sesuatu, dan ia sendiri dapat pula mengamati, mempelajari apa yang dihayati itu. Dengan kata lain setelah penghayatan itu terjadi, individu melihat kembali kepada penghayatan itu. Maka metode intropeksi sering juga di sebut “retropeksi” yang berarti melihat kembali.
b.      Metode Intropeksi eksperimental
Intilah “intropeksi eksperimental” ialah suatu metode intropeksi, yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen-eksperimen secara sengaja dan dalam suasana yang dibuat. Metode ini merupakan penggabungan metode intropeksi dan eksperimen, sebagai upaya dalam mengatasi sifat subjekifitas dalam metode introdpeksi. Pada introspeksi murni, hanya diri penyelidikan yang menjadi objek, akan tetapi pada introspeksi eksperimental, jumlah subjek terdiri atas beberapa orang yang dieksperimentasi, sehingga dengan banyaknya subjek penyelidikan, hasilnya akan lebih bersifat objektif.
c.       Metode Ekstospeksi
Arti kata ekstropeksi ialah mlihat keluar (ekstro=keluar, speksi berasal dari bahasa latin, sopektare = melihat). Jadi, ekstrokpeksi adalah suatu metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk penyelidikan atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala-gejala jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dengan mencoba mengambil kesilpulan dengan melihat gejala-gejala jiwa yang ditunjukan dari mimik dan pantomimik orang lain.
2.       Metode Klinis
Kata klinis berasal dari kata kline, yang berarti tempat tidur; klinoo= berbaring, kliniek= lembaga untuk meneliti dan menyembuhkan penyakit. Maka yang disebut metode klinik ialah nasihat dan bantuan kedokteran, yang diberikan kepada pasien oleh ahli kesehatan. Metode klinis yang diterapkan dalam psikoligi ialah kombinasi dari bantuan klinis medis dengan metode pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap pasien.
3.       Metode Etnografi
Etnografi merupakan salah satu dari sekian pendekatan dalam penelitian kualitatif. Dalam istialah yunani, ethnos, berarti masyarakan, ras atau sebuah kelompok kebudayaan, dan etnografi berarti sebuah ilmu yang menjelaskan cara hidup manusia. Pada perkembangan selanjutnya, dalam etnografi terjadi banyak perdebatan tentang bagaimana cara manusia menjelaskan cara hidup manusia lainnya termasuk di dalamnya tentang cara-cara bagaimana peneliti melihat “yang lainnya” untuk kemudian “menceritakan”kepada manusia yang lainnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar