Selasa, 27 Desember 2016

Evaluasi Kurikulum

1.      Pengertian Evaluasi Kurikulum
            Evaluasi kurikulum merupakan suatu proses evaluasi terhadap kurikulum secara keseluruhan baik yang bersifat makro (ruang lingkup yang luas) maupun lingkungan mikro dalam bentuk pembelajaran. Evaluasi pelaksanaan kurikulum tidak hanya mengevaluasi hasil belajar peserta didik dan proses pembelajarannya, tetapi juga rancangan dan pelaksanan kurilukum, kemampuan dan kemajuan siswa, sarana dan prasarana, serta sumber belajarnya.

2.      Tujuan Evaluasi Kurikulum
a.       Untuk perbaikan program.
b.      Pertanggungjawaban kepada berbagai pihak.
c.       Penentu tindak lanjut hasil pengembangan.

3.      Beberapa Model Evaluasi Kurikulum
a.      Measurement
            Evaluasi pada dasarnya adalah pengukuran perilaku siswa untuk mengungkapkan perbedaan individual maupun kelompok. Hasil evaluasi digunakan terutama untuk keperluan seleksi siswa, bimbingan pendidikan dan perbandingan efektivitas antara dua atau lebih program pendidikan. Objek evaluasi dititikberatkan pada hasil belajar terutama dalam aspek kognitif dan khususnya yang dapat diukur dengan alat evaluasi yang objektif dan dapat dibakukan.
b.      Congruence
            Evaluasi pada dasarnya merupakan pemeriksaan kesesuaian antara tujuan pendidikan dan hasil belajar yang dicapai, untuk melihat sejauh mana perubahan hasil pendidikan telah terjadi. Hasil evaluasi diperlukan dalam rangka penyempurnaan program, bimbingan pendidikan, dan pemberian informasi kepada pihak-pihak diluar pendidikan. Objek evaluasi dititikberatkan pada hasil belajar dalam bentuk kognitif, psikomotorik maupun nilai dan sikap. Jenis data yang dikumpulkan adalah data objektif khususnya skor hasil tes.
c.       Illumination
            Evaluasi pada dasarnya merupakan studi mengenai: pelaksanaan program, pengaruh factor lingkungan, kebaikan-kebaikan dan kelemahan program, serta pengaruh program terhadap perkembangan hasil belajar. Evaluasi lebih didasarkan pada judgment (pertimbangan) yang hasilnya diperlukan untuk penyempurnaan program. Objek evaluasi mencakup latar belakang dan perkembangan program, proses pelaksanaan, hasil belajar, dan kesulitan-kesulitan yang dialami. Jenis data yang dikumpulkan pada umumnyadata subjektif.
d.      Educatioanal System Evaluation
            Evaluasi pada dasarnya merupakan perbandingan antara performance setiap dimensi program dan kriteria, yang akan berakhir dengan suatu deskripsi dan judgement. Hasil evaluasi diperlukan untuk penyempurnaan program dan penyimpulan hasil program secara keseluruhan. Objek evaluasi mencakup input (bahan, rencana, peralatan), proses, dan hasil yang dicapai dalam arti yang lebih luas. Jenis data yang dikumpulkan meliputi baik data objektif maupun data subjektif.
e.       Model CIPP
            Model ini menitikberatkan pada pandangan bahwa keberhasilan program pendidikan dipengaruhi oleh berbagai factor, diantaranya: karakteristik peserta didik, lingkungan, tujuan program, peralatan yang digunakan, serta prosedur, dan mekanisme pelaksanaan program itu sendiri. Evaluasi kurikulum pada model ini dimaksudkan untuk membandingkan kinerja dari berbagai dimensi program dengan sejumlah kriteria tertentu untuk menghasilkan judgment atau pertimbangan-pertimbangan mengenai kekuatan dan kelemahan dari kurikulum tersebut.

4.      Model yang disarankan
            Ketepatan suatu model tak lepas dari tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan evaluasi yang kita adakan. Setiap model memiliki kekuatan dan kelemahan ditinjau dari berbagi segi.
a.       Untuk keperluan seleksi dan klasifikasi siswa , model measurement tepat digunakan.
b.      Untuk mengkaji efektivitas pembelajaran yang telah dilakukan dan untuk menetapkan tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan-tujuan pembelajaran, model congruence tergolong ampuh untuk digunakan.

c.       Bila kita ingin memperoleh gambaran yang lebih mendalam tentang proses pelaksanaan kurikulum beserta factor-faktor yang mempengaruhinya, model illumination akan sangat membantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar