Selasa, 27 Desember 2016

METODOLOGI DAN PENDEKATAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

Tingkah laku dapat dipelajari dengan berbagai cara,di antaranya dengan memperhatikan, menghayati, menerangkan apa yang terjadi dalam proses kejiwaan. Akan tetapi, tidak ada cara tertentu untuk di gunakan dalam semua  keadaan karena proses kejiwaan itu sendiri tidak pernah sama. Sewaktu-waktu ia dapat berubah sehingga tidak mungkin membagi-baginya, apalagi dengan hendak memasukan kejiwaan itu ke dalam golongan-golongan tertentu.
Pembahasan mengenai metode ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian tentang bagaimana para psikologi perkembangan melakukan tugas mereka dalam mendapatkan lebih banyak pengertian akan gejala perkembangan serta bagaimana cara mengatasi hambatan dalam proses perkembangan. Menurut monks, pembahasan tentang metode ini dapat dibedakan antara bendekatan yang lebih umum dan metode yang lebih spesifik.
Cara yang dipergunakan untuk anak-anak pada dasarnya ada persamaan dengan cara yang di pergunakan untuk orang dewasa. Penyelidikan anak-anak harus lebih hati-hati dilakukan karna ada perbedaan antara kejiwaan anak-anak dengan kejiwaan orang dewasa.
Beberapa metode dalam psikologi, di antaranya swbagaai berikut:
·         Metode Eksperimental
Cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen. Peneliti mempunya kontrol sepenuhnya terhadap jalannya sesuatu eksperimen, yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu yang ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering melakukan penelitiannya,dan sebagainya.
·         Observasi Ilmiah
Pada observasi ilmiah, suatu hal pada situasi-situasi yang di timbulkan tidak dengan sengaja, melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan. Observasi ilmiah ini dapat di terapkan pula pada tingkah laku yang lain, misalnya saja tingkah laku orang-orang yang berbeda di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor di jalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam,dan sebagainya.
·         Sejarah Kehidupan
Sejarah kehidupan seseorang dapat merubakan sumber data yang penting lebih mengetahui “jiwa” orang yang bersangkutan, misalnya dari cerita ibunya, seorang anak yang tidak naik kelas mungkin di ketahui bahwa dia bukannya kurang pandai, tetapi minatnya sejak kecil di bidang musik sehigga dia tidak cukup serius untuk mengikuti pendidikan di sekolahnya.
·         Wawancara
Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan seorang yang di periksa. Agar orang yang di periksa itu dapat menemukan isi hatinya itu sendiri. Pandangan-pandangannya, pendapatnya, dan lain-lain sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai padat menggali semua informasi yang di butuhkan
·         Angket
Angket merupakan wawancara dalam bentuk tertulis. Semua pertanyaan telah di susun secara tertulis pada lembar-lembar petanyaan itu, dan orang yang di wawancarai tinggal membaca pertanyaan yang di ajukan, lalu menjawabnya secara tertulis pula. Jawaban-jawabannya akan dianalisis untuk mengetahui hal-hal yang diselidiki.
·         Pemeriksaan Psikologi
Dalam bahasa populernya, pemeriksaan psikologi disebut juga dengan psikotes. Metode ini menggunakan alat-alat psikodiagnostik tertentu yang hanya dapat digunakan oleh para ahli yang benar-benar sudah terlatih. Alat-alat itu dapat di pergunakan untuk mengukur dan untuk mengetahui taraf kecerdasan seseorang, arah minat seseorang, sikap seseorang, struktur kepribadian seseorang, dan lain-lain darri orang yang di periksa itu.
Pada abad ke-19, dimulai juga metode psokologi yang disebut dengan metode psikologi kontemporer; dimana saat itu berkembang dua teori dalam menjelaskan tingkah laku, yaitu psikologi fakultas dan psikologi asosiasi
a.      Psikologi Fakultas
Psikologi fakultas adalah doktrin abad 19 tentang adanya kekuatan mental bawaan. Menurut teori ini, kemampuan psikologi terkotak-kotak dalam beberapa ‘fakultas’ yang meliputi berpikir, merasa, dan berkeinginan. Fakultas ini terbagi lagi menjadi beberapa subfakultas. Kita mengingat melalui subfakultas memori, pembayangan melalui subfakultas imajiner, dan sebagainya.
b.      Psikologi Asosiasi

Bagian dari psikologi kontemporer abad 19 yang mempercayai bahwa proses psikologi pada dasarnya adalah asosiasi ide, yaitu bahwa ide masuk melalui alat indra dan diasosiasikan berdasarkan prinsip-prinsip tertentu seperti kemiripan, kontras, dan kedekatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar