Pendidikan adalah
sebuah usaha atau upaya seorang pendidik untuk mebuat seorang atau anak didik
bisa mengembangkan potensi diri mereka yang diberikan oleh sang khalik secara
terencana, potensi tersebut bisa berupakekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Penyelenggaraan pendidikan tentunya memiliki maksud dan tujuan
yang mulia akan tetapi terkadang ada penyelewengan yang terjadi di pendidikan.
Tatkala seorang pendidik tidak mengerti dengan baik arti dan filosofi
pendidikan, berangkat dari hal ini tentunya penyusun system pendidikan seperti
di Indonesia sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan filosofi pendidikan.
Jadi system pendidikan di Indonesia sudah berusaha memenuhi krtiteria-kriteria
dalam menjalankan pendidikan.
Pendidik adalah sebuah pekerjaan mulia bukan ajang untuk
memeroleh penghasilan, ini yang patut kita tanamkan pada diri seorang pendidik.
Tatkala pekerjaan pendidik dipilih lantaran karena ingin memperoleh pendapatan
atau penghasilan akan terjadi penyimpangan di dunia pendidikan. Pendidik tidak
akan bekerja dengan ikhlas, pendidik akan menganggap profesi sebagai seorang
pendidik bukan untuk menggali potensi yang dimiliki seorang anak didik.
Pendidikan sebuah keharusan yang harus dilakukan oleh semua manusia
yang berada di atas bumi ini. Pendidikan yang ditempuh bisa melalui formal dan
informal, tergantung dari kesempatan dan kemauan dari seorang anak didik. Jangan
pernah berpikir pendidikan hanya ditempuh di bangku sekolah akan tetapi
pendidikan bisa juga ditempuh diluar sekolah seperti kursus keterampilan.
Pendidikan yang sering dilupakan adalah pendidikan yang
kita bangun sendiri, pendidikan yang dimaksud di sini adalah belajar dari
kehidupan di sekitar kita. Mungkin beberapa ahli berpendapat kalau hal tersebut
bukan termasuk kategori pendidikan tapi menurut penulis belajar dari tiap
kejadian dari kehidupan jauh lebih hebat disbanding belajar dari buku-buku yang
banyak tersedia di perpustakaan.
Patut kita tengok kembali, buku yang beredar adalah
sebuah karya tulis yang dituangkan dari hasil pengalaman-pengalaman hidup
seorang penulis. Berarti dapat kita simpulkan penulis belajar dari kehidupan,
dana hasil pembelajaran dari kehidupan disimpan dalam sebuah karya tulis yang
kita baca sekarang.
Jadi sangat wajar, jika kita membaca sebuah buku dan kita
tidak mengerti isi buku tersebut karena memang kita belum pernah mengalami
pengalaman dalam kehidupan seperti yang penulis alami dalam kehidupan penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar