Pegembangan kurikulum
tidak dapat lepas dari berbagai aspek yang mempengaruhinya,seperti cara
berfikir, system nilai (nilai moral,
keagamaan, politik, budaya, dan social ), proses pengembangan, kebutuhan peserta
didik, kebutuhan masyarakat maupun arah program pendidikan. Model pengembangan
kurikulum merupakan suatu alternative prosedur dalam rangka mendesain,
menerapkan, dan mengevaluasi suatu kurikulum. Setiap model kurikulum tersebut
memiliki karakteristik pada pola desain, implementasi, evaluasi dan tidak
lanjut dalam pembelajaran. Agar dapat mengembangkan kurikulum dengan baik,
pengembangan kurikulum semestinya memahami berbagai jenis model pengembangan
kurikulum. Model-model pengembangan, yaitu model Ralph Tyler, Administrasi, Grass
Root, Demonstrasi, Miller-Seller, Taba dan Model Beauchamp.
ORGANISASI
KURIKULUM
Kurikulum lebih luas daripada sekadar rencana
pembelajaran, kurikulum meliputi segala pengalaman dan proses belajar siswa
yang direncanakan dan dilaksanakan di bawah bimbingan lembaga pendidikan.
Kurikulum bukan hanya berupa dokumen bahan cetak melainkan rangkaian aktivitas
siswa yang dilakukan di dalam kelas, luar kelas, di laboraturium, di lapangan,
maupun di lingkungan masyarakat yang direncanakan serta dibimbing oleh sekolah.
Kurikulum merupakan suatu bahan pembelajaran atau mata peplajaran yang
dipelajari siswa proses pembelajaran, hasil pembelajaran yang diharapkan,
reproduksi kebudayaan, tugas dan konsep yang mempuyai ciri-ciri tersendiri,
agenda untuk rekrontuksi social, serta memberikan bekal untuk kecakapan hidup.
a. Organisasi kurikulum berdasarkan
matta pelajaran ( subject curriculum
)
Organisasi
kurikulum berdasarkan mata pelajaran dibedakan ata empat pola, yaitu :
1. Mata
pelajaran terpisah (separated subject
curriculum)
2. Mata
pelajaran terhubung (correlated
curriculum)
3. Fusi
mata pelajaran (broadfields curriculum)
4. Kurikulum
terpadu ( integrated curriculum)
Beberapa bentuk organisasi kurikulum dalam
kategori ini diantaranya :
a. Kurikulum
inti (core curriculum)
b. Social functions
and persistent situations
c. Experience atau
activity curriculum
Empat tipe pembelajaran proyek yang dapat
dikembangkan dalam activity curriculum, diantaranya :
1.
Construction
on creative project
2.
Appreciation
on enjoyment project
3.
The
problem project
4.
The
drill or specific project
Tidak ada komentar:
Posting Komentar