1. Sejarah Perkembangan Kurikulum
Perkembangan
kurikulum sebagai suatu disiplin ilmu dewasa ini berkembang secara pesat, baik
secara teoritis maupun praktis. Jika dahulu kurikulum tradisional lebih banyak
terfokus pada mata pelajaran dengan sistem penyampaian penuangan, maka sekarang
kurikulum lebih banyak diorientasikan pada dimensi-dimensi baru, sperti
kecakapan hidup, pengembangan diri, pembangunan ekonomi dan industri, era
globalisasi dengan berbagai permasalahannya, politik, bahkan dalam praktiknya
telah menyentuh dimensi teknologi terutama teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam dunia pendidikan, salah satu kunci untuk menentukan kualitas lulusan
adalah kurikulum pendidikannya. Karena pentingnya maka setiap kurun waktu
tertentu kurikulum selalu dievaluasi untuk kemudian disesuaikan dengan
dimensi-dimensi baru seperti yang telah diungkapkan diatas.
Tidak
dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi, pengetahuan dan metode belajar
semakin lama semakin maju pesat. Oleh karena itu, tidak mungkin dalam suatu
instansi pendidikan tetap mempertahankan kurikulum lama; hal ini dikhwatirkan
akan mengakibatkan suatu instansi sekolah tidak dapat sejajar dengan
sekolah-sekolah yang lain.
Ilmu pengetahuan dan
teknologi berkembang begitu pesat. Sementara di sisi lain, prioritas kebijakan
nasional ikut berubah. Begitu pun pola pembiayaan pendidikan serta kondisi
sosial, termasuk perubahan pada tuntutan profesi serta kebutuhan dan keinginan
pelanggan. Semua itu ikut memberikan dorongan bagi penyelenggara pendidikan
untuk selalu melakukan proses perbaikan, modifikasi, dan evaluasi pada
kurikulum yang digunakan.
Di
dalam proses pengendalian mutu, kurikulum merupakan perangkat yang sangat
penting karena menjadi dasar untuk menjamin kompetensi keluaran dari proses
pendidikan. Kurikulum harus selalu diubah secara periodik untuk menyesuaikan
dengan dinamika kebutuhan pengguna dari waktu ke waktu.
Dalam perjalanan sejarah
sebelum kemerdekaan, kurikulum sering dijadikan alat politik oleh pemerintah.
Misalnya, ketika Indonesia masih di bawah penjajahan Belanda dan Jepang,
kurikulum harus disesuaikan dengan kepentingan politik kedua negara tersebut.
Bahkan ketika pemerintah Jepang berkuasa, kurikulum sekolah diubah sesuai
dengan kepentingan politiknya yang bersemangatkan kemiliteran dan kebangunan
Asia Timur Raya. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, kurikulum sekolah
diubah dan disesuaikan dengan kepentingan politik bangsa Indonesia yang
dilandasi oleh nilai-nilai luhur bangsa sebagai cerminan masyarakat Indonesia.
Semua kurikulum nasional dirancang berdasarkan landasan yang sama, yaitu
Pancasila dan UUD 1945, perbedaanya pada penekanan pokok dari tujuan pendidikan
serta pendekatan dalam merealisasikannya. Pembaharuan kurikulum perlu dilakukan
mengingat kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan harus menyesuaikan
dengan perkembangan masyarakat yang senantiasa berubah dan terus berlangsung.
1.
Kurikulum Rencana
Pelajaran (1947-1968)
2.
Rencana Pelajaran
Terurai (1952)
3.
Kurikulum 1964
4.
Kurikulum 1968
5.
Kurikulum 1975
6.
Kurikulum 1984
7.
Kurikulum 1994
8.
Kurikulum 2004
(KBK)
9.
Kurikulum 2006
(KTSP)
10. Kurikulum 2013
2. Kronologis Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1. Rencana Pelajaran 1947
·
Kurikulum ini
merupakan kurikulum pertama di Indonesia setelah kemerdekaan.
·
Istilah kurikulum
masih belum digunakan. Sementara istilah yang digunakan adalah Rencana
Pelajaran.
2. Rencana Pelajaran 1954
·
Kurikulum ini
masih sama dengan kurikulum sebelumnya, yaitu Rencana Pelajaran 1947.
3. Kurikulum 1968
·
Kurikulum ini
merupakan kurikulum terintegrasi pertama di Indonesia. Beberapa masa pelajaran,
seperti Sejarah, Ilmu Bumi, dan beberapa cabang ilmu sosial mengalami fusi
menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Studies). Beberapa mata pelajaran,
seperti Ilmu Hayat, Ilmu Alam, dan sebagainya mengalami fusi menjadi Ilmu
Pengetahun Alam (IPS) atau yang sekarang sering disebut Sains.
4. Kurikulum 1975
·
Kurikulum ini
disusun dengan kolom-kolom yang sangat rinci.
5. Kurikulum 1984
·
Kurikulum ini
merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1975.
6. Kurikulum 1994
·
Kurikulum ini
merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1984
7. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
·
Kurikulum ini
belum diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia. Beberapa sekolah telah
dijadikan uji coba dalam rangka proses pengembangan kurikulum ini.
8. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
·
KBK sering
disebut sebagai jiwa KTSP, karena KTSP sesungguhnya telah mengadopsi KBK.
Kurikukulum ini dikembangkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan).
9. Kurikulum 2013
·
Kurikulum ini
lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.
·
Kurikulum yang
dapat menghasilkan insan Indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif
melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar