SEJARAH Permainan Catur
Tidak ada yang tahu pasti dari mana permainan catur berasal
menurut Wikipedia sih pertama kali ditemukan di masyarakat Persia dan Arab
namun ada beberapa bukti yang mengarah kalau catur itu berasal dari mesir. Kata
“catur: berasal dari bahasa sansekerta yaitu “chaturangga” yang berarti empat.
Konon di India permainan ini dimainkan oleh 4 orang, tidak seperti permainan
catur sekarang yang hanya dimainkan oleh 2 orang. Permainan ini kemudian
menjadi populer di Eropa. Dan, pada akhir abad 15, permainan ini lolos dari
daftar permainan yang dilarang Gereja. Pada abad modern mulai lahir buku-buku
referensi catur, kemudian penggunaan jam catur, serta sejumlah aturan permainan
dan pemain-pemain hebat.
FILOSOFI
Catur memiliki banyak filosofi yang dapat ditemukan dari elemen permainan catur
seperti papan+bidak, aturan, dan pemain.
PAPAN dan BIDAK
Arena permainan catur terdiri dari papan dengan 64 kotak hitam-putih. Setiap
bidak (hitam atau putih) memiliki arena permainan yang terbatas dan sama besar.
Setiap bidak dilarang keras keluar dari arena permainan sebelum ajal menjemput
(mati dimakan bidak lawan -red). Kecuali kamu emosi, trus bidaknya kamu
jejalkan ke mulut lawanmu hingga dia mati tersedak (serem banget ya gan). So,
mari berjuang sampai titik darah penghabisan, merdeka!
Dalam permainan catur terdapat dua jenis bidak, hitam dan putih. Bidak tersebut
terdiri dari: raja, patih/ratu, benteng, kuda, seluncur/menteri, dan pion. Raja
dan ratu hanya ada 1, pion ada 8 (identik dengan pasukan infantri alias pasukan
berani mati alias kacung alias kroco), dan sisanya berjumlah 2. Tentunya setiap
pemain memiliki jumlah bidak yang sama.
Dari uraian diatas, kita dapat mengambil salah satu filosofi catur: adil.
Analoginya setiap pemimpin harus memiliki jiwa keadilan yang tinggi. Tetap
sportif dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Sifat adil inilah yang akan
menentukan keadlian berkompetisi. Keadilan akan membuat kompetisi berjalan fair
play dan menarik.
ATURAN
Permainan apapun pasti memiliki peraturan karena jika tidak ada peraturan maka
para pemain bisa bertindak seenaknyaa. Permainan catur adalah permainan yang
sangat taat aturan. Contohnya: bidak yang boleh keluar arena hanyalah bidak
yang sudah mati, setiap jenis bidak punya langkahnya masing-masing (kuda: L,
benteng: lurus, menteri diagonal, pion: satu langkah maju, ratu: bebas, raja:
bebas tapi hanya satu langkah), setiap pemain pun bergantian mendapat giliran
langkah yang sama. Adil bukan?
Catur memang permainan yang sarat dengan aturan. Sifat aturan adalah mengikat.
Yang tidak mau ikut aturan: tidak usah main! Jadi bagi agan dan sista yang
ngeyel bikin peraturan sendiri tidak boleh mengganggu permainan orang lain.
Apalagi dengan cara paksa menjejalkan papan catur kepada mulut yang bersangkutan.
Nah aturan main ini adalah saudara kandung dari kompetisi. Kompetisi yang baik
adalah kompetisi yang aturan mainnya jelas, mengikat, dan adil. Kompetisi akan
berjalan ketat dan menarik apabila aturan benar-benar ditaati pemain. Aturan
ini yang akan mengikat dan membatasi pemain selama berkompetisi. Agar tetap
menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan sportivitas. Ingat DNA adil ada
disetiap pemimpin terkemuka dunia. Kayaknya para pembuat aturan di negeri ini
lebih perlu main catur ketimbang main studi banding
PEMAIN
Pemain adalah kunci utama permainan. Player is everything. Papan catur yang
terbuat dari emas, bidak-bidak dari kristal, dan aturan yang ditulis diatas
sertifikat tanah bermetrai satu milyar pun tidak ada gunanya apabila pemain
yang ada tidak taat aturan.
Pemain yang berhasil memenangkan permainan atau kompetisi disebut pemenang.
Pemenang pasti memiliki kompetensi dan memimpin perolehan nilai lebih tinggi
dibanding yang kalah. Pemenang adalah pemimpin yang memiliki nilai paling
tinggi. Pemenang yang sejati adalah pemenang yang lebih unggul dalam strategi
dan tetap taat pada aturan main.
Selain dari filosofi diatas, ada beberapa filosofi yang masih
dimiliki catur yang sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari:
1. “jangan pernah meremehkan orang meski orang tersebut kelihatan tidak
berarti”……… filosofi ini dapat kita ambil dari sebuah pion, kelihatan biasa dan
tak berarti, sering dipandang sebelah mata, dan sering diremehkan perannya
dalam permainan. Namun jika mampu melewati segala rintangan dan sampai di titik
terujung (titik awal di bidang permainan lawan) akan mampu berubah menjadi
bidak yang jauh lebih kuat seperti benteng bahkan ratu sekalipun .
Sama halnya dengan kehidupan kita, walaupun kita “kecil” tetapi
jika berusaha dan kuat menghadapi cobaan yang ada hingga akhir, nanti kita bisa
menjadi sesuatu yang “besar”
2. Dalam permainan catur posisi skak adalah posisi dimana kita terjepit untuk
melangkah, diperlukan strategi dan keputusan yang jitu untuk tetap bisa
melanjutkan permainan dan bahkan membalikan keadaan. Dalam kehidupan hal ini
dapat diartikan seperti keadaan membuat kita terjepit dan dihadapkan pada
pilihan yang sulit sehingga kita harus mengambil keputusan yang benar-benar
matang. Dibutuhkan kejelian untuk melewati masa-masa sulit ini dan menentukan
langkah selanjutnya dalam hidup. Menentukan solusi jitu untuk keluar dari masa
sulit dalam hidup ini ibarat permainan catur dalam posisi skak.
3. Dalam permainan catur terkadang kita harus mengorbankan bidak yang kita
miliki. Tentu saja berkorban untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar jangan
sampai mengorbankan sesuatu, namun mendapatkan hasil yang lebih kecil dari apa
yang kita korbankan. Tentu saja dengan perhitungan yang matang, tidak asal berkorban.
Sama halnya dalam kehidupan, kita terkadang harus mengorbankan sesuatu untuk
mendapatkan hal yang lebih besar. Jangan sampai mengorbankan sesuatu namun
mendapatkan hal yang lebih kecil dari yang kita korbankan. Hal ynag kita terima
dari pengorbanan itu harus sebanding atau bahkan melebihi apa yang kita
korbankan.
4. Dalam permainan catur, tujuan kita adalah memenangkan permainan dengan
mengalahkan raja. Namun untuk mengalahkan raja dibutuhkan langkah yang panjang,
dan setiap langkah harus dipikirkan dengan matang.
Dalam kehidupan pun kita pasti memiliki tujuan hidup dan untuk mencapainya
dibutuhkan strategi dan langkah yang panjang dan dengan penuh pertimbangan,
tidak boleh hanya berfikir untuk hari ini saja. Harus berfikir untuk masa depan
yang mungkin masih jauh, karena apa yang kita lakukan pada hari ini akan sangat
menentukan hasil yang kita dapatkan nantinya.
5. Dalam catur ada posisi yang namanya skakmat. Saat menghadapi skakmat kita
akhirnya kalah, namun kita tidak boleh menyerah dan berusaha memenangkan
pertandingan berikutnya.
dalam dunia nyata juga ada yang namanya skakmat, seperti usaha gulung tikar dan
sebagainya. Jika bangkrut maka kita harus belajar dari pengalaman masa lalu,
tanpa putus asa hingga bisa bangkit kembali.
6. Catur adalah satu kesatuan dimana antara posisi yang satu dan lainnya
memiliki ikatan yang kuat. Sehingga di dalam hidup sehari hari kita butuh orang
lain dalam melangsungkan hidup kita. Tanpa orang lain kita tidak dapat hidup
sendirian.
7. Dalam permainan catur, tercermin kepribadian sang pemain. Bagaimana langkah
yang kita ambil selama permainan menentukan kepribadian kita. Apakah cenderung
menyerang namun beresiko mudah dikalhkan, atau bertahan menunggu situasi yang
tepat, atau dinamis dengan menyerang dan bertahan jika diperlukan.
Jika permainan melulu bertahan dan pasif, mengindikasikan karakter pemain
adalah orang yang tenang, cenderung mengikuti arus, nrimo, apa saja yang ada
itulah yang diterima. Ada tipe pemain yang menyerang. Ini menunjukkan seorang
berkepribadian yang dinamis, kreatif dan penuh perjuangan. Cuma ada perbedaan
kecil pada tipe pemain seperti ini, ada yang sembrono, cepat bertindak tapi
kurang perhitungan, sehingga resiko sangat besar untuk gagal. Sedangkan bagian
yang lain, walaupun dinamis dan kreatif, tetapi tetap waspada dan menghitung
langkah dengan seksama, ini yang lebih baik. Berani berkreasi dan aktif dalam
membuat terobosan, tetapi juga berhati-hati dalam menguji inisiatif tersebut.
Keistimewaan Bidak Kuda :
![Belajar Kehidupan dari Filosofi Permainan Catur](file:///C:/Users/raynt/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.jpg)
Ada sebuah bidak dalam permainan catur yang menurut ane memiliki
keistimewaan lebih, dia lah bidak Kuda "The Knight". Mengapa ?
Tidak seperti halnya Ratu (beberapa orang menyebut Perdana Menteri) yang
memiliki jangkauan yang seolah tidak terbatas karena dapat bergerak secara
diagonal, vertikal, ataupun horisontal, Kuda hanya bisa berjalan membentuk
huruf "L". Namun hal inilah yang membuatnya unik dan berbeda diantara
yang lain. Kuda memiliki suatu kelebihan yang tidak dimiliki bidak-bidak
yang lain bahkan Ratu sekalipun, yaitu kemampuan melompati bidak yang lainnya.
Gerakan Kuda Catur sangat flexibel dan berbeda dengan bidak catur lain yang
harus "memakan" bidak catur lain yang menghalangi jalan mereka untuk
dapat terus bergerak. Kuda Catur bisa menembus barikade yang belum tentu bisa
dilewati oleh punggawa-punggawa catur lainnya. Kuda catur memang tidak
memiliki kemampuan sehebat Ratu dan Benteng dalam permainan catur, namun
kekuatan yang terbatas itu seakan diimbangi dengan kelebihan yang sepadan yang
tidak dimiliki bidak lainnya. Seperti kuda catur, ada banyak hal yang
berbeda dan unik di dalam cerita kehidupan. Main Point yang bisa kita ambil
dari bidak catur adalah "kita tidak harus menjadi orang yang paling hebat
untuk bisa sukses, namun yang paling penting adalahbagaimana kita menjadi orang
yang spesial". Individu belajar untuk bisa menjadi spesial, sama
spesialnya seperti kuda Catur. "Real Power Does Not Hit Hard, But
Straight To The Point"